Dinas Peternakan dan Perkebunan (Disnakbun) Kabupaten Banjar sudah hampir dua pekan ini sibuk membagikan telur ayam ras dalam jumlah besar di 6 kecamatan. Ada sekitar 30.1 ton lebih telur ayam yang sudah didistribusikan.
Adapun tujuan Disnakbun menyiapkan 30.1 ton telur adalah untuk kepentingan program jaring pengaman sosial (JPS). Lebih tepat program JPS dalam rangka penanggulangan virus corona (covid-19).
Saat ini Pemkab Banjar tengah mempersiapkan penerapan status Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang akan dimulai pada hari sabtu 16 mei 2020 mendatang.
Khusus untuk 6 kecamatan yang mendapatkan program bantuan JPS, masyarakat yang telah mendapat bantuan sembako tersebut akan mendapatkan tambahan bahan pangan berupa ikan segar, telur ayam, beras dan bahan pokok lainnya selama 14 hari pelaksanaan PSBB.
Pemkab Banjar berharap pelaksanaan program ini selain membantu masyarakat tak mampu, juga bisa meningkatkan perekonomian dunia usaha yang saat ini terpuruk dan memberdayakan usaha mereka sehingga tetap berlangsung.
Dijelaskan Dondit, telur sebanyak 30,1 ton yang sudah disiapkan tersebut telah didistribusikan di 6 Kecamatan. Karena kondisi gudang yang ada tidak memungkinkan untuk menyimpan dalam waktu relatif lama.
“Idealnya kualitas telur bisa bertahan di ruang terbuka hanya 3 pekan saja. Lebih dari itu kualitasnya pasti menurun,†jelas dia. (anonim)